Home / Cerita Semprot / Pacaran Waktu ku ngapel di rumah Pacar

Pacaran Waktu ku ngapel di rumah Pacar

Bagi kepada teman
Cerita panas

Cerita panas – Nama aku Agus, aku asli anak Bandung (Jawa Barat), Sedangkan nama gadis itu Putri asal dari Bandung juga.

Aku kenal dia selama kurang lebih 2 bulan lamanya, aku dengan Putri pulang dari kuliah barengan seperti biasanya. Karena hampir setiap hari aku mengantar dia untuk pulang.

Setelah mengantarnya dan mulai beranjak pergi, tiba-tiba Putri memanggilku,

“Agus… kesini bentar”, langkahku terhenti dan membalikan badan untuk menghampirinya. dan dia berbisik lembut di telinguku

“Beb, ke rumah aku main yuk, mumpung di dalam ngak ada siapa-siapa tuh” ajaknya

Tidak menolak ajakannya, lalu aku melangkah lagi menuju ke rumahnya. Kemudian aku dipersilakan duduk sambil nonton TV, dan Putri ngomong sambil berjalan menjauh “Sebentar yah beb, aku ganti baju dulu.”

Setelah selesai ganti baju yang super seksi, kemudian Putri datang dengan membawa air minum dan duduk di sampingku.

Nih beb, minum buat kamu aku yg bikinin” ucapnya sambil menyodorkan Jus Jeruk.

Karena aku berstatus pacaran dengannya, aku mencium bibir Putri, dan dia hanya tertunduk malu sambil berkata “Ihhh.. jangan gitu ah beb..”

Lalu aku bilang !!!

“Putri.. kamu itu cantik deh kalau pipi kamu merah..” dan dia menyubitku-nyubitku berkat gombalanku itu.

“Awwww…. Aduh.. sakit lah sayang.”

Begitu mesranya kami berdua di rumah itu, yang saling cipokan dan raba-raba kesana kemari.

Tanpa memikirkan hal apapun aku relakan kemaluanku dilihat sama Putri, dan dia bilang “Lucu ya bentuknya”

Lalu dia merebahkan badannya di kursi panjang tempatku duduk, dan dia menindihku, menciumi aku, menyodorkan tokednya ke wajahku.

Susunya sih masih kecil seukuran dengan kepalan tangan. aku julurkan lidahku ke atas dan ke bawah untuk memainkan putingnya yg masih kecil itu. Apalagi payudaranya semakin lama semakin mengeras dan kepalaku semakin ditekan pakai payudaranya, sambil memanggil-manggil namaku

“Terus… terus sayang”

Tangan Putri yang sebelah kiri memegang pundakku sedangkan tangan yang sebelahnya lagi menuntun kemaluanku yang tadi dikocok-kocoknya untuk dimasukan ke dalam vagina.

Beb… Siap ngak…? tanya nya

Tentu dong sayang” ucapku mesra

Aku seolah-olah pasrah dengan apa yang aku lakukan oleh Putri dari permainan sex yang di pimpin oleh dia itu.

Begitu ujung kepala kontolku sudah terasa di bagian bibir memeknya, maka “Blesssss…” Masuk lah batang penis itu ke dalam lubang memeknya yang sempit tersebut.

Kemudian aku perlahan-lahan menaik-turunkan pinggangku berkali-kali, sambil memasukan penisku lebih dalam lagi, kebetulan tidak terdengar desahan dari suara Putri.

Tetapi hanya bisikan-bisikan mesra yang meminta agar aku memperdalam “galiannya”, saking begitu nikmatnya Putri memejamkan kedua matanya dan meminta lebih dalam lagi untuk menusuk memeknya.

“Beb… Terus… Terus… Lebih dalam lagi” komentarnya seolah-olah memintaku mempercepat tempo gerakan

“Cepatin dikit dong beb, jangan lesu gitu Iiihh..” sambil memegang pantatku dan menggoyang-goyangkannya.

Setelah aku menusuk lubang memeknya lebih dalam, maka mulailah terdengar desah-desahnnya yang lembut di telingku.

Ahhhh… Ahhh… ” rintihannya merdu

Ntah kenapa saat aku mendengar suaranya wanita seperti itu, akupun menjadi tambah merangsang, dan entah kenapa pula wanita selalu mempunyai ciri khas desahan ketika sedang bermain sex” pikirku dalam hati sambil terus menggoyang isi dalam memeknya.
Detik demi detik, menit demi menit, waktu demi waktu, aku usahakan seluruh tubuhku untuk menggenjotnya agar kami sama-sama merasakan kepuasan.

Hingga di akhir menit-menit terakhir permainan sex ini, aku memberi dia kode bahwa aku akan memuncratkan sperma.

Beb… Aduh… ini nih… Aduuhhhh buang kemana ya…? tanyaku kepadanya

Cabut dulu beb” ucapnya

Begitu aku cabut, dan Putri mulai berjongkok sambil memegang batang penisku yang sekalian di arahkannya ke lubang mulutnya.

Aaaaaaaaaaaaaaaa… ” suaranya terdengar sambil menganga menanti spermaku ngucur di mulutnya.

Aku kocok terus penisku sampai aku mengeluarkan sperma” Croot.. Crot… Crot…” Semburan kencang menyembur mulut dan mukanya.

Hanya satu kata yang keluar dari mulutnya” Ueeenaaaakkkkk…. Hmmmmm”

Setelah sperma habis di sedot dia, aku mulai membaringkan diri di atas sofa yang ditemani di sebelahnya.

Gimana beb… seru gak ? tanyaku

Hmmmm… Mantap banget malah beb” komentarnya yang terlihat senang dari permainanku

Kalau besok-besok mau lagi, panggil aku aja ya beb. Apalagi kalau ngak ada orang di rumah aku pasti datang kok” ucapku tersenyum

Huuuuuu… Dasar maunya yang enak aja” ucapnya mencubit pipiku.

Setelah puas berbincang-bincang kecil, kami memakai kembali semua pakaian yang terlepas tadi dan dilanjutkan dengan menonton TV.

About admin

Check Also

Narasumberku Yang Cantik

Bagi kepada teman Narasumberku Yang Cantik Cerita bokep – Hidup itu memang penuh kejutan, Paling tidak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *