Home / Cerita Bokep / Cerita Seks Online Terkini | Aku Main Sex Dirumah Dosen Sexy

Cerita Seks Online Terkini | Aku Main Sex Dirumah Dosen Sexy

Bagi kepada teman
Spread the love
Cerita Sex Online Terkini Main Seks Dirumah Dosen Sexy

Kenangan indah dengan dosen sexy dan pembantunya tiba-tiba terbersit, tiba-tiba aku ingin sekali menceritakan pengalaman Cerita Seks ku ini, Ku tulis kata demi kata hingga aku merangakai cerita seks dengan terperinci mengenai pengalamanku ngentot dengan ibu dosenku. semoga kalian terhibur dengan cerita seks yang ku alami ini.

Pada waktu ujian tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalan menemaniku menuju ketempat itu, aku dipanggil ke rumah dosen wanita yang masih agak muda, sekitar 28 tahun. Dengan body asyik di pandang mata, lurus sebahu rambutnya. Ia juga lulusan dari perguruan tinggi tersebut. Dipanggil ke rumahnya karena saya diminta untuk mengurus keperluannya, karena dia akan ke luar kota. Malam harinya saya pun ke rumahnya sekitar jam 7 malam. Saat itu rumahnya hanya ada pembantu (yang juga masih muda dan cantik). Suaminya belum pulang dari rapat di puncak. Otomatis kondisi rumah lagi sepi, hanya 2 wanita tok penghuninya.

Saat aku membuka pintu rumahnya, aku agak terbelalak karena dia memakai gaun tidur yang tipis, sehingga terlihat payudara yang menyumbul keluar. Saat aku perhatikan, dia ternyata tidak memakai BH. Terlihat saat itu buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, sepertinya memiliki ukuran sekitar 36B.

Sewaktu saya sedang memperhatikan Dosen aku itu, aku kepergok oleh pembantunya yang ternyata dari tadi memperhatikan aku. Sesaat aku gugup, tetapi kemudian pembantu itu malah mengedipkan matanya padaku, dan selanjutnya ia memberikan minuman pada aku. Saat ia memberi minum, belahan dadanya jadi terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosen aku ukurannya juga besar.

Kemudian dosen yang sudah duduk di depanku berkata, (mungkin karena melihat belahan dada pembantu itu) “Kamu pingin ya “nyusu” sama buah dada yang sintal..?”
Aku pun tergagap dan menjawab, “Ah… enggak kok Bu..!”
Lalu dia bilang, “Nggak papa kok kalo kamu pingin.., Ibu juga bersedia nyusuin kamu.”
Mungkin karena dia anggap bercanda, aku bilang saja, “Oh.., boleh juga tuh Bu..!”

Cerita Seks Bagian Tubuh Dosen Sexy

Tanpa diduga, ia pun mengajak aku masuk ke ruang kerjanya.
Saat kami masuk, ia berkata, “Rian, tolong liatin ada apaan sih nih di punggung Ibu..!”
Kemudian aku menurut saja lihat punggungnya. Karena tidak ada apa-apa, aku bilang, “Nggak ada apa-apa kok Bu..!”
Tetapi tanpa disangka, ia malah membuka semua gaun tidurnya, dengan tetap membelakangiku. Aku lihat punggungnya yang begitu mulus dan putih. Kemudian ia menarik tanganku ke payudaranya, oh sungguh kenyal dan besar. Kemudian merayap ke putingnya, dan benar perkiraan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu ia membalikkan tubuhnya, ia tersenyum sambil membuka celana dalamnya. Terlihat di sekitar kemaluannya banyak ditumbuhi bulu yang lebat.
Kemudian saya berkata, “Kenapa Ibu membuka baju..?”
Ia malah berkata, “Sudah.., tenang saja! Pokoknya puaskan aku malam ini, kalau perlu hingga pagi.”

Karena aku ingin juga merasakan tubuhnya, aku pun tanpa basa-basi terus menciuminya dan juga buah dadanya. Aku hisap hingga ia merasa kegelian. Kemudian ia membuka pakaianku, ia pun terbelalak saat ia melihat batang kejantananku.
“Oh, sangat besar dan panjang..! (karena ukuran penis ku memang besar, sekitar 17 cm dan berdiameter 3 cm)”

Dosen aku pun sudah mulai terlihat atraktif, ia mengulum penisku hingga biji kemaluan saya.
“Ah.. ahh Bu… enak sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini..!” desahku.
Karena dipuji, ia pun terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Aku juga meremas-remas terus buah dadanya, nikmat sekali kata dosen. Kemudian ia mengajak saya untuk merubah posisi dan membentuk posisi 69 layaknya di film cerita seks.

Aku terus menjilati vaginanya dan terus memasukkan jari saya.
“Ah.. Rian, aku sudah nggak kuat nih..! Cepat masukkan penismu..!” katanya.
“Baik Bu..!” sambil mencoba memasukkan batang kemaluan ke liang senggamanya.
“Ah.., ternyata memek ibu sempit juga ya Bu..! Jarang dimasukin ya Bu..?” tanyaku.
“Iya Rian, suami Ibu jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya anak, dia pun juga sebentar permainannya.” jawabnya.
Kemudian ia terus menggelinjang-gelinjang saat dimasukkannya penisku sambil berkata, “Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke memek ku, ya rian..?”
“Ah nggak kok Bu..” jawabku sambil terus berusaha memasukkan batang keperkasaanku.

Kemudian, untuk melonggarkan lubang memek nya, aku pun memutar-mutar batang kemaluanku dan juga mengocok-ngocoknya dengan harapan melonggarkan liangnya. Dan betul, lubang senggamanya mulai membuka dan batang kejantananku sudah masuk setengahnya.

“Ohhh… ohhh… Terus rian, masukkan terus, jangan ragu..!” katanya memohon.
Setelah memutar dan mengocok batang kejantanan aku, akhirnya masuk juga rudalku semua ke dalam liang kewanitaannya.
“Oohh pssfff… aha hhah.. ah…” desahnya yang diikuti dengan teriakannya, “Oh my good..! Ohhh..!”

Aku pun mulai mengocok batang kemaluanku keluar masuk. Tidak sampai semenit kemudian, dosenku sudah mengeluarkan cairan vaginanya.

“Oh Rian, Ibu keluar…” terasa hangat dan kental sekali cairan itu.
Cairan itu juga memudahkanku untuk terus memaju-mundurkan batang keperkasaanku. Karena cairan yang dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi, “Crep.. crep.. sleppp.. slepp..” sangat keras. Karena aku melakukannya sambil menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruang kerjanya.

Saat itu aku sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, betapa bahagianya aku sambil terus mengocok batang keperkasaan maju mundur di liang vagina dosenku. Aku juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan aku baru kali ini melihat wanita masturbasi yang terjadi seperti di cerita seks.

Setelah 15 menit bermain dengan posisi saya berada di atasnya, kemudian aku menyuruh dosen berganti ke atas saya sekarang. Ia pun terlihat agresif dengan posisi seperti itu.
“Aha.. ha.. ha…” ia berkata seperti sedang bermain rodeo di atas tubuh ku.
15 menit kemudian ia ternyata orgasme yang kedua kalinya.
“Oh, cepat sekali dia orgasme, padahal aku belum sekalipun orgasme.” batinku berkata.

Main Seks Dengan Dosen Sexy

Kemudian setelah orgasmenya yang kedua, kami berganti posisi kembali. Ia di atas meja, sedangkan aku berdiri di depannya. Aku terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.

“Oh.. oh.. Rian, pelan-pelan ren..!” katanya.
Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukan batang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian ia ternyata mengalami orgasme yang ketiga kalinya.
“Ah Rian, aku keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!” desahnya sambil memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Main Seks Sama Dosen Di Kamar Mandi

Setelah itu ia mengajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Ia berharap agar di bath-tub itu aku dapat orgasme, karena ia kelihatannya tidak sanggup lagi membalas permainan yang aku berikan. Di bath-tub yang diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Karena dosenku sangat senang diusap buah dadanya, ia terlihat terus-terusan bergelinjang. Ia membalasnya dengan meremas-remas buah kemaluanku menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Setelah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya berdua mencapai klimaks yang keempat bagi dosenku dan yang pertama bagiku.
“Oh Rian, aku mau keluar lagi..!” katanya.
Setelah terasa penuh di ujung kepala penisku, kemudian aku keluarkan batang kejantanan saya dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sambil mengusap-usap lembut.

“Oh Rian, engkau sungguh kuat bercinta yang dahsyat, engkau tidak cepat orgasme, sehingga aku dapat orgasme berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Rian. Suamiku biasanya hanya dapat membuatku orgasme sekali saja, kadang-kadang tidak sama sekali.” ujar dosenku.
Kemudian karena kekelalahan, ia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan aku keluar ruang kerjanya masih dalam keadaan bugil mencoba mengambil pakaianku yang berserakan di sana.

Di luar ruang kerjanya, aku lihat pembantu dosen saya tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam memeknya. Karena melihat tubuh pembantu itu yang juga montok dan putih bersih, aku mulai membayangkan bila aku dapat bersetubuh dengannya. Yang menarik dari tubuhnya adalah karena buah dadanya yang besar, sekitar 36D. Akhirnya aku pikir, biarlah saya main lagi di ronde kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga tampaknya bergairah setelah melihat permainanku dengan majikannya.

Aku langsung menindih tubuhnya yang montok itu dengan sangat bernafsu. Aku mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Saya mencium dan menjilat seluruh permukaan buah dadanya dan turun hingga ke bibir kemaluannya yang ditumbuhi hutan lebat itu.

Tidak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami. Kami bermain sekitar 30 menit, dan tampaknya pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, kami baru mengeluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, ternyata saya sudah bermain seks dengan dua wanita bernafsu ini selama satu setengah jam. Aku pun akhirnya pulang dengan rasa lelah yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya aku merasakan bercinta dengan wanita yang cantik ini seperti mimpi dan seperti dengan Cerita Seks yang sering aku baca.

About admin

Check Also

KASINO

Bagi kepada teman in Saya selalu berbicara dengan istri saya tentang menambahkan pria lain ke …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *