Home / Cerita Suami Bokep / Selingkuh dengan Teman sekolah ku dulu

Selingkuh dengan Teman sekolah ku dulu

Bagi kepada teman
Cerita panas

Cerita panas – Kenalkan namaku Iwan, usiaku sekitar 35 tahun, Sejak kecil aku tergolong pendiam, kurang pergaulan dan pengalaman. aku juga berasal dari keluarga yang hidup sederhana, tinggal di suatu desa terpencil yg kurang lebih 2 KM dari ibu kota.

Setelah aku menikah dengan seorang perempuan pilihan orangtuaku, aku mencoba hidup mandiri bersama istri sebagai bentuk rasa tanggung jawabku sebagai suami dan kepala rumah tangga.

Meskipun rasa cintaku pada istriku tersebut belum mendalam, namun tetap aku coba menerima kenyataan ini, siapa tau di kemudian hari kami bisa saling mencintai sepenuh hati.

Lalu kami coba mengadu nasib di kota dengan mengontrak rumah yang sangat sederhana. Beberapa bidang usaha aku telah coba tekuni, agar dapat biaya keperluan hidup kami sehari-hari, namun hingga kami mempunyai 2 orang anak, nasib kami tetap belum banyak berubah.

Kami masih hidup pas-pasan dan bahkan harapanku semula untuk mempertebal kecintaanku terhadap istriku malah justru semakin merosot saja. Untung saja, aku orangnya pemalu dan sedikit mampu bersabar dalam penderitaan, sehingga perasaanku itu tidak pernah diketahui oleh siapapun termasuk kedua orangtua dan saudara-saudaraku.

Entah pengaruh dari bisikan setan mana. Waktu itu aku sempatkan diri berkunjung ke rumah teman lamaku sewaktu kami masih sama-sama di SMA dulu. namanya Putri. Dia baru saja pulang dari Jogja bersama dengan suaminya, yang belakangan aku ketahui kalau suaminya itu adalah manajer sewaktu dia bekerja di salah satu perusahaan dulu.

Mereka juga melangsungkan perkawinan bukan atas dasar saling mencintai, melainkan atas dasar jasa dan balas budi.

Sekitar sore hari, aku sudah tiba di rumah Putri dengan naik ojek yang jaraknya sekitar 1 km dari rumah kontrakan kami. Merekapun masih tinggal di rumah kontrakan, namun agak besar dibanding rumah kami.

Maklumlah mereka sedikit membawa modal dengan harapan membuka usaha baru.

“Tokk… Tok… Took… Permisi ada orang di rumah” namun tetap ngak ada jawaban dari dalam.

Lalu aku mencoba mendorong dari luar, ternyata pintunya terkunci dari dalam, sehingga aku yakin pasti ada orang di dalam rumah itu. Hanya saja aku masih ragu apakah rumah yang aku ketuk pintunya itu betul adalah rumah Putri atau bukan. dan aku tetap berusaha untuk memastikannya.

Setelah duduk sejenak di atas kursi yang ada di depan pintu, aku coba lagi ketuk-ketuk pintunya, namun tetap ngak ada tanda-tanda jawaban dari dalam. Akhirnya aku putuskan untuk mencoba mengintip dari samping rumah.

Melalui sela-sela jendela di samping rumahnya itu, sekilas melihat ada kilatan cahaya dalam ruangan tamu, tapi aku belum mengetahui dari mana sumber kilatan cahaya itu. Lalu bergeser ke jendela yang satunya lagi dan ternyata aku melihat wanita yang tanpa memakai busana tertidur pulas di ruang tamu.

Dalam keadaan penasaran, akhirnya aku kembali ke depan pintu semula dan mencoba mengetuknya kembali. Namun baru aja sekali aku ketuk, pintunya terbuka lebar, sehingga aku masih sedikit kaget melihat tubuh seksi Putri yang hanya di tutup kain sarung.

“Selamat siang,” ucapku

“Ya, siang, dari mana mas dan cari siapa ya…?” tanya wanita itu.

“Maaf apakah ini betul rumah Putri,” tanyaku

“Betul sekali mas, emang dari mana yah?” tanya wanita itu lemah lembut.

“aku tinggal ngak jauh dari sini, tapi aku ingin ketemu Putri. dia adalah teman lamaku sewaktu kami sama-sama duduk di SMA dulu,” lanjut ucapanku sambil menyodorkan tangan untuk menyalaminya.

Wanita berjabatan tangan, terasa lembut sekali namun sedikit terasa hangat.

Ouuuuuhh… kamu anak SMA di bandung dulu ya…? yang namanya Iwan kan…? tanya Putri hantusias

Iya benar banget, aku Iwan. Syukur lah kalau kamu ingat Put…!” ucapku

Sanking hantusiasnya dia, langsung memelukku sangat erat.

Adduuuuhhh iwan, maaf lho aku tadi lupa ! ucapnya yang masih posisi memelukku dengan erat.

Ya udah, masuk… masuk Wan ke sini” sambung putri

Akupun langsung duduk di atas kursi yang ada di ruang tamunya sambil memperhatikan keadaan dalam rumah itu, termasuk tempat tidur dimana sewaktu aku mengintip tadi

Setelah duduk, aku berniat menanyakan hubungannya dengan suami, tapi ia nampak buru-buru masuk ke dalam kamar, entah ia mau memakai baju atau mengambil hidangan untukku.

Hanya berselang beberapa saat, dia sudah keluar kembali dalam keadaan berpakaian setelah tadinya tidak memakai baju, bahkan ia membawa secangkir teh dan biskuit untuk menghidangkan ke aku sambil tersenyum.

“Maaf Wan… cuma ada cemilan ini aja” ucap Putri

“Ahhh.. gpp lah Put, nyantai aja” balasku

Setelah aku menyimak ulasan mengenai dirinya dan kehidupannya bersama suami, aku dapat mengambil kesimpulan bahwa dia itu adalah tulang punggung keluarga juga. Ia kawin dengan suaminya karena atas dasar jasa-jasa dan budi baik tanpa di dasari rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam.

Tetapi ia tetap berusaha dan berjuang untuk menggali nilai-nilai cinta yang ada pada mereka berdua.

Anehnya, meskipun kami baru ketemu, namun ia seolah ingin membeberkan segala keadaan hidup yang dialaminya bersama suami selama ini, bahkan terkesan kami jadi akrab sekali, saling menukar pengalaman rahasia rumah tangga tanpa ada yang kami tutup-tupi.

Lebih heran lagi, selaku orang yang pendiam dan kurang pergaulan, aku justru menemukan diriku yang sebenarnya di rumah itu. Karena senang, bahagia dan asyiknya perbincangan kami berdua, sampai-sampai aku hampir lupa menanyakan ke mana suaminya saat ini.

“Oh yah, hampir lupa Put, suami kamu kemana…?” tanyaku sambil menyelidiki sudut rumah itu.

“Kebetulan ia lagi kerja di luar kota Wan, mungkin minggu depan dia balik” tambah Putri

Karena nampaknya kami saling terbuka, maka akupun berani menanyakan tentang apa yang aku lihat tadi, yang sampai lama sekali dibukakan pintunya.

Ouhhh jadi berapa lama kamu tadi Wan di luar sana ngetuk-ngetuk pintu…? tanya Putri

Yaaahh… sekitar 20 menitan lah, pegel juga sih nunggin di luar sana” ucapku tersenyum

Ouh iya Put, ada satu hal yang aku gak sengaja pas ngelihat tadi…! tambah ucapanku

Apaan tuh Wan…? tanya Putri penasaran

Ada deh…” ucapku langsung terbahak-bahak

Idiih Wan.. Serius lah” tanya Putri lagi

Oke.. Oke.. tadi aku ngintip dari jendela sana, sambil lihat kamu lagi bugil lah” hahaha ucapku sambil tertawa terbahak-bahak

Astaga Wan… Masa ia…? tanya Putri penasaran lagi

Serius Put, aku juga tadi lihat bagian puting kamu masih merah kan…? tanyaku balik membuat dia percaya

Iiih iya bener lho… astaga mau banget aku Wan… !!!” ucap Putri sambil menyilangkan tangannya di bagian tokednya.

Dan kami berdua terbahak-bahak bersama mengingat moment lucu tersebut.

Secara bersamaan iapun sempat menoleh ke wajahku sambil tersenyum lalu menggeleng-gelengkan kepala merasa tidak yakin apa yang terjadi dari moment itu.

Tentu aku sembunyikan dulu nafsu birahiku. Tapi dari gerak-gerik Putri kelihatan genit yang selalu menatap wajahku secara tajam.

Tanpa sempat lagi aku berfikir panjang, aku coba beranikan diri untuk berkata berhubungan badan yang mengajaknya selingkuh denganku. Sebab kami sudah sama-sama punya anak sekarang. dan pasti sudah tau rasa nikmatnya bercinta itu bagaimana.” dalam pikirku

Put… gini deh, mau ngak kamu main sama aku…? tanyaku spontan

Lalu reaksi Putri pertama-tama seperti orang yang menolak gitu, tapi tetap masih dalam gerak-geriknya ia masih terbawah nafsu.

Gimana Put, mau ngak ? tanyaku lagi

Hmmmm… gimana ya…?” balas Putri pingung

Ayoo lah, jangan banyak mikir lagi, sekali aja kita main” ajakku

Hmmmm… Terserah deh” balas Putri yang memberi kode terserah

Setelah itu aku cipok bibir dia dengan mesra dan penuh hawa nafsu yang membara.

Tapi kali ini, rasanya lain dari pada yg lain, sedikit lebih enak dan lebih nikmat dibanding milik istriku.

Hmmm… Hmmmm…” suara Putri mulai terdengar menikmat permainan cipokanku.

Selama hidupku, baru kali ini aku berselingkuh, Tapi perselingkuhan ini sangat sempurna sekali sebab aku mendapatkan lawan yang super mantap di banding punya istriku. Tanpa kesulitan juga aku membuka celana yang di pakainya.

Putih, mulus dan bersih, tanpa selembar bulu pun di bagian memek Putri, apalagi memeknya masih wangi. Ingin rasanya aku telan dan makan sekalian, untungnya ini bukan makanan”pikirku

Tapi sempat aku lahap dengan lidahku, hingga sedalam-dalamnya menikmati lubang vagina itu. Sehingga Putri mengeluarkan lagi suara-suara desahannya yang enak di dengar.

Ahhhh… Sssshhhh… Ouuhhhh…” kurang lebih seperti itu desahannya, sebelum lupa ingatanku yang akan menusuk lubang memeknya dengan penisku.

Begitu lubang penis aku tusukkan, dia mendesah lagi…!

Hmmmmm…” desahannya kali ini terdengar jelas oleh telingaku.

Maka aku goyang permainan ini dari atas tubuhnya, “Plok… Plok… Plok…” bunyi suara kulit ketemu kulit.

Untung aku tidak terlalu cepat memompanya, aku sengaja mengatur ritme permain supaya aku tidak cepat finish.

Lalu aku hentikan sebentar pompaanku itu dengan mengajak ngobrol dia.

Ini kita kayak mimpi ya Put…? tanyaku

Iya sih, tapi enak juga kalau selingkuh kayak gini, pas gak ada suamiku di rumah” tambah Putri

Hmmm… iya juga sih, kalau aku tau dari dulu mah, udah tiap hari ke sini Put” sambungku sambil tertawa.

Setelah ngobrol sebentar, takut penisku lemas sendirinya, maka aku goyangkan lagi lubang vaginanya dengan gerakan yang sangat cepat, yang membuat Putri merem melek expresinya.

Masih dalam posisi berbaring, aku elus-elus bagian tokednya yang berwarna merah, sebab asal-usul dari persilngkuhan ini di mulai, karena aku mengetahui pentil tokednya yg berwana merah.

Mungkin ada sekitar 10 menitan aku bermain posisi itu dengan satu gaya aja, maka akupun sudah mulai merasakan di ujung orgasme.

Aduuuhh… aku mau keluar nih Put, keluarin dimana ya…? tanyaku

Di luar aja Wan… di sela-sela bibirnya aja ya” balas putri

Dan aku mencabut penis itu, lalu mengarahkan ke lubang vaginanya. Crooot… crooot… Crooot..” tersemprot lah sperma itu sepenuhnya hingga meleleh kebagian lubang anusnya.

Bentar… Bentar…”  ucapku sambil memberikan tisue

Makasih ya Wan… udah ngerepotin pula ” ucap Putri

Ahh… ngak lah, justru aku yang beruntung, datang ke sini di hidangkan makanan sama kepuasan lagi” ucapku tersenyum dan kami tertawa bersama-sama.

Walaupun selingkuhan, tetapi nikmat saja rasa percintaan ini yang di barengi oleh hawa nafsu yang membara. Pokoknya setelah itu kami sering kontek-kontekan dan sering bercinta juga di lain lokasi apabila suaminya sudah datang ke rumah.

About admin

Check Also

Bergambar barang Di Antara Kedua Paha mulus seorang wanita

Bagi kepada teman in Cerita panas – Perkenalkan nama ane Oka,ane orangnya biasa” aja,ngga ganteng” amat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *