Home / Cerita Suami Bokep / Main seru seruan dengan gadis anak sma yang doyan kontol

Main seru seruan dengan gadis anak sma yang doyan kontol

Bagi kepada teman
Cerita hot

Cerita hot Siang itu aku sedang melintas di sebuah kawasan pemukiman untuk mengantarkan komputer pesanan pelangganku ke rumahnya.

Saat itu aku baru aja melewati SMA yang terletak di kawasan pemukiman tersebut dimana jam pelajaran baru aja usai. tampak para pelajar sekolah itu sedang berjalan bergerombol keluar dari gerbang sekolah.

Aku ngak begitu peduli saat itu, yg ada dalam pikiranku hamyalah mencari alamat pelangganku.

Disaat aku sedang mencari-cari alamat yg hendak kutuju, sekilas kulihat serombongan siswi sekolah SMA tersebut lengkap dengan seragam sekolah.

Seragam putih dan rok abu-abu panjang sedang berjalan pulang sekolah. Sebelumnya aku tidak terlalu mempedulikan mereka karena sibuk mencari rumah tujuanku.

Sesaat aku memperlahan laju mobilku. Saat itulah rombongan pelajar putri tersebut itu hampir berpapasan dengan kendaraanku. Terlihat betapa cerianya mereka berjalan bersama dengan bersenda gurau beramai-ramai diselingi tawa kecil karena candaan masing-masing.

Namun dari serombongan siswi berjilbab itu ada sosok yg membetot perhatianku yaitu sosok remaja berjilbab yg berjalan sendirian dibelakang rombongan tersebut.

Aku lihat dia sedang mencuri pandang ke arahku seraya tersenyum manis.

Dari tatapan mata dan senyuman di bibirnya itu bisa dibilang menggoda atau bisa juga disebut “nakal”.

Akupun tersenyum seakan membalas sinyal yg dilontarkan siswi berjilbab itu. Lalu dengan seksama kuperhatikan sosok itu dari ujung kepala sampai kaki.

Wajahnya yg lumayan cantik mengingatkanku kalau dia mirip model majalah yang seksi. Apalagi kulit mukanya juga agak putih disertai pipi agak tembam kemerahan seperti ciri-ciri foto model.

Yang membuatku menelan ludah ialah bentuk teteknya yg kelihatan bulat sempurna, yg membusung dari balik seragam SMA tersebut. Walaupun tak terlalu besar tapi cukup enak di pandang.

Lalu aku hentikan laju mobilku sambil terus menatap siswi berjilbab itu.dia pun tersenyum lebar tatkala melihat mobilku berhenti. Sambil melihat matanya kuberi dia isyarat tangan agar mendatangiku.

Dan tanpa disadari oleh kawan-kawannya yg terus berjalan sambil bersenda gurau, dia berjalan perlahan mendekatiku. Basa-basi kutanya alamat yg kucari padanya. Kebetulan gadis jilbab itu tahu alamat yang kucari.

Akupun meminta padanya agar ia memberi tahuku alamat tersebut.

Sekilas mataku melirik mesra saat ia hendak duduk di sampingku. Kulihat lekukan pantatnya yg terlihat sangat tebal. Kebetulan model rok yg ia pakai itu seperti mengetat dari pinggang sampai kebagian pangkal paha.

Saat ia duduk kusempatkan pula melirik bentuk paha siswi berjilbab ini dan nampaknya ia seperti sengaja menarik-narik roknya itu seakan-akan ingin terlihat lebih ketat lagi hingga memperlihatkan bentuk pahanya yang aduhai.

Belum lagi tatkala kulihat tonjolan tetek yg cukup menggairahkan itu. Hhhmmm… Betapa binalnya wanita ini”dalam pikirku

Singkat cerita kami banyak ngobrol ngaler-ngidul di dalam mobil tersebut. Setelah selesai mengirim barang ke pelanggan, Lalu basa-basi kuajak ia ngobrol tentang latar belakang dirinya.

Namanya Mona dari 3 bersaudari. Yah, ternyata kakak dan adiknya perempuan juga. Mona juga bertutur kalau sebenarnya ia bersekolah di Madrasah itu karena kemampuan orang tuanya yang pas-pasan.

Sebenarnya ia menginginkan bersekolah di SMA negeri favorit pilihannya. Jadi jilbab yang ia kenakan itupun lebih karena peraturan wajib Madrasah. Gaya bicaranya yg terdengar agak genit, sedikit kasar dan serba ceplas-ceplos seakan mengisyaratkan kalau rasanya tidak akan sulit bagiku untuk menaklukan siswi berjilbab ini.

Beberapa saat kemudian kuajak Mona itu makan siang disebuah mall. Sembari menyantap hidangan dan iseng-iseng kutanya, bagaimana reaksi orang tuanya kalau sampai tahu dia telat pulang dari sekolah.

Ternyata dengan terus terang ia menjawab orang tuanya tidak bakalan bertanya macam-macam.

Betapa girangnya diriku mendengar penuturannya itu. Karena kesempatan untuk menjadikannya sebagai pemuas birahiku ini semakin terbuka lebar. Setelah makan siang itu, aku mengajaknya pergi jalan-jalan ke sebuah taman rekreasi.

Dalam perjalanan aku coba-coba memulai niatanku ini dengan sengaja memegang tangannya dan tidak ada sama sekali penolakan dari gerak-geriknya tersebut.

Kulanjutkan dengan mendaratkan tanganku di atas pahanya. Perlahan-lahan dengan lembut kuusap pahanya dari luar rokny. Namun, sekali lagi ia seperti membiarkan tindakanku ini. Hatiku bersorak kegirangan kala melihat gadis berjilbab ini bakal dengan mudah kunikmati.

Setibanya di taman rekreasi itu, kuparkirkan mobilku agak memojok dan jauh dari mobil-mobil lain yg parkir. Kemudian aku memberitahunya bahwa aku akan memenuhi janjiku untuk memberi imbalan sejumlah uang sebagai ganjaran membantuku mencari rumah pelangganku tadi.

Tak lupa diujung janjiku tadi aku memberi syarat jika dia menginginkan ganjaran tersebut. Maka Mona terlihat sangat gembira karena membayangkan hadiah uang yg sudah didepan dimata. Gadis berjilbab ini menyatakan kalau dia tidak akan mempermasalahkan dengan syarat apapun yg kuminta, yang terpenting hadiah uang itu.

Hmmmm.. betapa senangnya diriku tatkala bayangan untuk menyetubuhi Mona yg sedikit lagi akan terlaksana.
Kemudian kuberitahu bahwa aku akan menyerahkan uang itu manakala aku bisa bebas mencium bibirnya. Ketika mendengar ucapan itu, Mona hanya diam tidak menjawab namun juga tidak kelihatan terkejut.

Malah sesaat berikutnya dia hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan keinginanku itu.

Tanpa buang-buang waktu, aku pun merapat ketubuhnya dan mengecup mesra bibirnya. Mona tampak bereaksi membuka bibirnya sedikit demi sekit sambil memejamkan mata. Ku cipok abis bibir itu dan mulai memainkan lidahku ke dalam mulutnya.

“Hhhmmm…Hhhmmm…”, desah Mona seakan menikmati ciuman dan kuluman bibirku.

Tanganku pun tidak ketinggalan meraba-raba setiap sudut tubuhnya. perlahan pula kubuka kancing seragam sekolahnya itu satu persatu hingga terbuka semua. Dan sekarang sepasang tetek berputing coklat kemerahan terpampang di depan mataku.

Dan mulai meremas-remas susu kembar milik Mona. “Hmmhhh.. Sssssshh”, desah Mona terdengar semakin kencang.

Wajahnya yang mirip model seksi itu menghadap ke atas dengan mata sayu. Tampaknya Mona mulai menikmati gairah permainan ini.”pikirku

Aku benar-benar terangsang karena permainan ini, lalu kukeluarkan kontolku yg sudah menegang dari tadi. Kuletakkan telapak tangan Mona di atas kontolku yg mulai mengeras itu.

Seakan-akan sudah tahu apa yg harus dilakukannya tanpa harus aku ucapkan, lalu dipegangnya kontolku dan mulai mengocoknya naik turun dengan lembut.

Ouuuuh… Hhhmmmm…”suara desahanku terdengar ketika tangannya mulai mengocok penisku. Terasa sungguh nikmat tatkala telapak tangan halus itu memainkan kontolku.

Cukupa lama juga dia mengulum kontolku, dan kuhentikan sejenak aksi ini dan lalu aku kembali mengecup bibirnya dan menggeser pantatku untuk duduk di kursi dimana Mona berada.

Dengan posisi duduk kami berdua yg menyamping berhadap-hadapan membuat kontolku kini menempel persis di atas pahanya.

Kemudian kulepaskan kecupanku sambil ingin melihat langsung aksi kuluman/sepongan selanjutnya dengan mataku sendiri. Rasanya sungguh nikmat tak terkira yg aku rasakan apabila aku bisa melihat tangannya dan mulutnya yang lembut itu mengocok-ngocok kontolku.

Kemudian aku berkata kepadanya”Put, bahwa aku hari ini benar-benar seperti sedang berada di surga kenikmatan, karena wanita cantik dan masih SMA sedang mempermainkan batang kemaluanku”.

Mendengar itu, Mona hanya tersenyum yang sambil terus menyepong batang penisku.

Tapi, lama-lama nafas Mona semakin naik turun tidak teratur. Genggaman tangannya juga semakin erat mengocok kontolku yg keras dan berurat itu.

Makin lama kocokan Mona makin cepat pula. Aku yg sudah semakin hampir klimaks itu memberitahunya agar bersiap-siap menerima semprotan spermaku di dalam mulutnya.

Crooot… Crooot… Crooot..”spermaku muncrat sepenuhnya di dalam mulutnya.

Begitu deras spermaku mengalir keluar dari kontolku hingga lendir di mulutnya membasahi seluruh bibirnya.

Tangannya pun tak henti-hentinya mengulum batangku bagaikan memerah seekor api hingga tiada lagi air mani yang menetes. Spermaku yang membasahi tangannya di lap sekalian di bibirnya juga.

Kemudian aku memberinya sejumlah uang seperti yang kujanjikan pada Mona. Setelah merapikan pakaian masing-masing, aku mengantarnya pulang dan memberinya nomor telepon Hpku untuk dihubungi. Dengan tersenyum nakal di bibirnya, Mona menyambar nomor teleponku dan turun dari mobil.

Tak lupa sebelum dia keluar, aku cipok lagi bibirnya sambil ku remas-remas bagian pantatnya yang mungkin akan belanjut cerita ngentotnya diriku dan dia di segmen terakhir.

About admin

Check Also

Bergambar barang Di Antara Kedua Paha mulus seorang wanita

Bagi kepada teman in Cerita panas – Perkenalkan nama ane Oka,ane orangnya biasa” aja,ngga ganteng” amat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *