Home / Cerita Lendir / Cerita Sex Online Memijat Tante Girang Ku Yang Bergairah Hot

Cerita Sex Online Memijat Tante Girang Ku Yang Bergairah Hot

Bagi kepada teman
Spread the love
Cerita Seks Online Memijat Tante Girang Ku Yang Bergairah Hot

Aku yang baru selesai mandi dan berniat ngeteh diteras rumah sambil menghirup udara pagi yg segar. Akan tetapi mataku melihat tante Ivone tengah asyik menikmati keindahan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga Cibodas, tante Ivone nampak srius mmperhatikan tanaman itu. ” Pagi tan ” sapaku. ” Hmm… ” balasnya tanpa berpaling dari rumpunan bunga. ” Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi setengah menawarkan jasa. ” Nda usah!! ” jawabnya juga seraya membelakangiku. Aku tak melihat tante Rita, Hendri ataupun Nita pagi ini. ” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.

Aku kembali memperhatikan tante Ivone yg memblakangiku. Mulai dari betisnya yg putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun terbalut clana pendek, namun terlihat jelas lekukannya. ” Coba dia bisa aku tiduri seperti tante Rita ya? ” gumanku dalam hati dan sambil berkhayal tentang cerita sex ku jika bersamanya. Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Ivone terhuyung lemah ingin trsungkur. Dengan cepat aku meloncat dan memegangi tubuhnya yg nyaris tersungkur itu, meninggalkan sisa lamunan cabulku.

Cerita Sex Memijat Tante Girang Ku

Kurangkul tubuhnya yg mulus dan terlihat lemas sekali. “Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, seraya memapah tubuh tante Ivone. “Kepalaku trasa pusing Fad” jawab tante Ivone lemah. “Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah. “Akhirnya aku bisa merangkulmu Vone” ucapku dalam hati. Ada sejuta kebahagian dihatiku karna mampu merangkul tubuh si angkuh trsebut.

Setelah brada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Ivone disofa ruang tamu. Dengan menarik nafas tante Ivone duduk dan bersandar pada sandaran sofa. Setelah itu aku melangkah meninggalkannya sendiri. Tak brapa lama aku kembali dengan segelas air hangat dan menghampiri tante Ivone yang tengah bersandar disandaran sofa. “Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil menyerahkan gelas brisi air hangat yg kubawa. Tante Ivone pun mminum air hngt yg kuberikan. “Makasih ya Fad” ucapnya lemah sambil mletakan gelas dimeja yg ada didepannya.

“Kepalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku. Tante Ivone hanya mnganggukan kpalanya. “Mau dipijatin ga!?” tanyaku lagi. “E, em” jawab tante Ivone perlahan seakan tengah menahan sakit. Aku pun segera memijat mulai dari kepalanya dengan perlahan lahan, kmudian dahinya yg dia bilang merupakan pusat rasa sakitnya. “Wah, kenapa tante Fad!?” tanya Nita yg baru saja pulang. “Tadi si tante hampir jatuh, kepalanya pusing Nit!” jawabku. ” Terlalu capek kali!? ” ujar Nita sambil melangkah kedapur. “Dah aga mndingan Fad” jelas tante Ivone dngn mata terpejam, menikmati pijatan jariku. Terasa hangat dahinya bersamaan dengan rasa hangat yg menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Ivone terasa menusuk kedua lobang hidungku. Membuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dngnnya.

“Masuk angin kali tan, dahinya agak hangat ne!? ” jelasku, brupaya memancing agar niatku tercapai. “Iya kali? “ujarnya pula, seakan mngerti akan arti ucapanku. Membuatku makin brani lebih jauh. “Mau dikerikin ga!?” tanyaku dngn penuh haraf kepadanya. “Memang kamu bisa!?” tante Ivone balik brtanya. Membuat hatiku terasa berdebar tak karuan. “Ya bisa… ” jelasku dngn cepat, takut tante Ivone berubah fikiran lagi. “Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak disini” pinta tante Ivone. Membuat hatiku berdebar makin cepat. Dengan perlahanku papah dia mlangkah menuju kamarnya. Akupun brusaha untuk menahan dan menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan khayalan cerita sex ku.

Setelah berada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat diranjangnya. Tante Ivone pun merebahkan tubuhnya seraya bernafas panjang. Seolah olah ada beban berat yg dibawanya. Aku sgera brlalu mengambil obat gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Ivone. Setelah kudapati smua yg kubutuhkan, aku kembali menghampiri tante Ivone yg tengah menanti. Dengan membranikan diri aku memintamya agar dia melepaskan pakaian yg dipakainya. Dia pun perlahan melepaskan pakaian atau baju yg dipakainya. Sehingga tante Ivone kini hanya mengenakan bra yg berwarna pink dan celana pendek saja. Ada getaran hangat menjalari seluruh tubuhku, saat menyaksikan tante Ivone membuka bajunya. Hingga membangunkan kejantanan dan hawa nafsuku. Yang memang telah menjadi khayalan cerita sex dibenakku sejak awal, ketika memperhatikan dia ditaman.

Dengan perasaan yg tak mnentu dan dibayangi khayalan cerita sex dibenakku. Akupun mulai mengusap-usap punggung mulus yg memblakangiku, dngn hati hati sekali. “Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku pnuh haraf sambil trus mengusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih. Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti tanganku segera melepaskan kait tali branya, sehingga membuat branya melorot menutupi sebagian payudaranya yg bulat dan berisi. Seperti payudara milik gadis kebanyakan. Stelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, akupun membalurinya dengan minyak gosok. Dan jari jemarikupun menari mmbentuk garis dipunggung tante Ivone.

Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yg berusaha ditutupi dngn bra dan kedua tlapak tangannya. Tapi hal trsebut membuatku smakin terangsang didorong rasa penasaran yg teramat. Sementara tante Ivone hanya terdiam memejamkan matanya yg bulat dan indah. ” Pelan pelan ya Fad!? ” pintanya masih dengan mata yg terpejam. Tiba tiba pintu kamar perlahan terbuka, nampak Nita tengah berdiri dimuka pintu. “Tan aku mo kerumah teman dulu ya!?” ujar Nita berpamitan seraya matanya melirik kearahku. “Iya Nit… ” balas tante Ivone tanpa brpaling kearahnya. Kmudian secara perlahan Nita mnutup pintu kembali dan berlalu pergi.

Jari tanganku mulai nakal terhadap tugasnya, jariku terkadang nyelinap dibawah ketiaknya brusaha meraih benda yg bulat dan padat brisi yg ditutupinya. Tapi tangan tante Ivone terkadang berusaha menghalanginya, dengan merapatkan pangkal lengannya. “Jari kamu nakal ya Fad!? ” ucap tante Ivone stengah berbisik seraya mlirik ke arahku. Membuatku tersipu malu. “Habis ga kuat sich, tan…” jawabku jujur. Tapi tante Ivone malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa pelindung lagi.

Cerita Seks Tante Girang Ku yang Hot

Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa brkedip. Langsung membuat hatiku brdebar kuat menyaksikan pemandangan tersebut. “Sekarang bisa kamu plototin sampai puas dech!!” ujar tante Ivone tak lagi menutupi buah dadanya dengan kedua telapak tangannya lagi. Jantungku terasa bgitu cepat berdetak dan membuat lemas seluruh prsendianku. Kontolku berlahan tapi pasti mulai berdiri tegak mengikuti dorongan hasratku.

“Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mengingatkanku. Membuat aku segera melanjutkan perkerjaanku yg tertunda sesaat. Hampir seluruh bagian belakang tubuh tante Ivone telah kukerik dan berwarna merah bergaris-garis. Hanya bagian bokongnya yang luput dari kerikanku karna trhalang dngn clana pendek serta CD yg dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas lihat.

Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dengan perlahan jari jariku memijati pundaknya. Tante Ivone menundukan kepalanya, sekali sekali trdengar suara dahak dari mulutnya. “Sudah Fad!” perintahnya, agar aku menyudahi pijatanku.

Dengan perasaan malas akupun menghentikan pijatanku dan sgera membrsihkan sisa sisa minyak dikedua tlapak tanganku. ” Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Ivone skaligus perintah. Akupun branjak pergi kekamar mandi yg memang ada didalam kamar trsebut. Setelah usai mencuci seluruh tanganku hingga benar benar bersih. Akupun kembali menghampiri tante Ivon yg tengah telentang diatas ranjang masih dngn keadaan separuh bugil. Sperti saat aku tinggalkan kekamar mandi. Hingga payudaranya yg bulat dan brisi nampak mmbusung besar didadanya, dngn puting yg brwarna coklat susu. “Ayo Fad, kamu mau mainin ini kan!?”. “Aku juga mau kok!?” ucap tante Ivone sambil meremas salah satu payudaranya hingga putingnya mnonjol kearahku. Akupun mendekat menghampirinya dengan perasaan nafsu. Membuat kontolku kian berdiri dan mengeras kencang dibalik clanaku.

Cerita Sex Tante Girang Ku Bergairah

Akupun tak menunggu lebih lama, segeraku remasi payudaranya yg menantang. Tante Ivone bergelinjang saat telapak tanganku mendarat dan meremas kedua payudaranya. ” Achh.., iya Fad trussss ” rintihnya perlahan. Jari jemariku kian liar meremasi seluruh daging bulat yg padat brisi. Jariku juga memainkan putingnya yg mulai mngeras. ” Iya,.., ayo diisep Fad.., aaaayooo “pinta tante Ivone dngn nafas tak teratur. Akupun sgera menjilati dan mengisapi puting payudaranya. “Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Ivone sraya memegangi kepalaku. Aku smakin bernafsu dengan puting yg kenyal seperti urat dan menggemaskan. Sementara tante Ivone semakin mendesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah selangkangan dibawah pusar, trus mnyusup masuk diantara clana dan CD tante Ivone. Hingga jari jariku trasa mnyentuh rumput halus yg cukup lebat didalamnya. Tante Ivone membuka pahanya tak kala jari telunjukku brusaha masuk kedalam lobang yg ada ditengah bulu bulu halus miliknya. “Aowww…” jerit kecil tante Ivone saat tlunjukku brhasil memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Smentara kontolku smakin mengeras hendak kluar dari bahan yg mnutupinya.

Cukup lama jari telunjukku kluar masuk didalam memek tante Ivone, hingga lobang itu mulai trasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Ivone menahan gerakan tanganku dan meminta menyudahinya. “Aaaachhh.., udaahhh., Faddh.., aaachh” rintih tante Ivone. Akupun menarik tanganku dari balik clananya dan melepaskan putingnya dari mulutku.

“Buka pakaianmu dong, Fad!!” seru tante Ivone sraya bangkit dan mlepaskan clana pendek serta CDnya. Shingga dia bugil dan nampak rumput hitam ditengah slangkangannya yg baru saja ku obok obok. Akupun mlepaskan smua pakaianku dan bugil sperti dirinya.

Dengan senyum manis kearahku, tante Ivone mendekat dan berjongkok tepat didepan slangkanganku. “Aouw, gede banget..!!” seru tante Ivone sraya tlapak tangannya mraih kontolku yg telah brdiri dan keras. Dngn tangan kanan dia mmegang erat batang kontolku, sedangkan tlapak kirinya mngelus elus kpalanya. Hingga kpala kontolku trasa brdenyut hangat. Kmudian dimasukan kontolku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku. “Agghhh… “aku mlengguh tak kala sluruh kontolku tnggelam masuk kedalam mulutnya. Darahku brdesir hangt mnjalari sluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kpala tante.

Tante Ivone, mremas serta mngusap usap rambutnya yg ikal sebahu. Smentara tante Ivone smakin liar, sbentar mngulum dan mngemud seakan dia ingin melumat sluruh kontolku. Trnyata dia lebih buas dari tante Rita. Terkadang dia menjilati dari hingga lobang kencing dikpalanya. ” Aaaaaaa… ” erangku menahan rasa nikmat nan tramat. Trasa tubuhku melayang jauh tak menentu.

Entah brapa lama tante Ivone mngemut, mnjilat dan mngulum kontolku. Yg jelas hal ini mmbuat tubuhku brgetar dan hampir kejang. ” Gantian dong tan, aku juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu menahan nafsuku. Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Ivone mandi dngn air maniku.

Tante Ivone segera bangkit berdiri meninggalkan kontolku yg masih brdiri tegak. Kemudian aku meminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yg ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki tante Ivone trtumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai mnjarah memek yg tlah mnganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yg brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu. “Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Ivone saat lidahku brmain mnjilati lobang memeknya. “Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil mremas dan mnjambaki rambut dikpalaku. Lidahkupun smakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi. “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan. Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sbesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yg brwarna merah dan basah dngn air mazinya dan air liurku.

“Aughh…..” suara tante Ivone sperti tersedak sambil mrapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap itilnya. ” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Ivone lirih. ” Udahhh…, Fad…, udddaah Faadd ” rengek tante Ivone seraya mndorong kepalaku dengan kakinya yg trkulai lemas dibahuku.

Akupun melepaskan isapan mulutku pada itil tante Ivone dan bangkit berdiri dihadapannya dngn kontol yg masih tegak dan keras. Kemudian mminta tante Ivone agar bangkit dari duduknya. Kini aku yg mnggantikan posisinya duduk dikursi.

Tante Ivone naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling berhimpitan. Kemudian tante Ivone mmbimbing kontolku masuk kelobang memeknya dngan jarinya. ” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Ivone ketika kontolku masuk menusuk memeknya. Tak lama kmudian bokongnya mulai turun naik, mngesek gesek kontolku didalamnya. Aqpun mngimbanginya dngn mmegangi pinggulnya mmbantu bokongnya turun naik. ” Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Fadd “. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Ivone tak karuan jika tubuhnya turun menenggelamkan kontolku dimemeknya.

” Aauwww, aku ga tahan ne Fadd,…, aaaauwww, yessss ” rintih tante Ivone sraya mnggerakan bokongnya dngn cepat. Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .”Aaaaaawhhh……..”erang tante Ivone sambil menekan bokongnya lebih rapat dengan slangkanganku. Akupun mengejang mnahan tekanan bokong tante Ivone. “Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi membendung cairan kental dari dalam kontolku. Kamipun saling berpelukan dngn erat beberapa saat dngn brcampur peluh masing masing.

Stelah cukup lama kami berpelukan, kamipun bangkit dengan malas, enggan branjak dari suasana yg ada. Stelah itu kamipun mandi membrsihkan tubuh kami masing masing yg basah dngn peluh nikmat. Begitulah cerita sex ku yang terjadi dengan tante girang ku belum lama ini.

About admin

Check Also

Sex bergambar terpanas ngentot erotis Dengan Cewek Bispak

Bagi kepada teman in Cerita panas – Cerita Seks yang akan kuceritakan di ini adalah pengalamanku …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *