Home / Cerita Suami Bokep / aku melumat dan mengulum payudaranya

aku melumat dan mengulum payudaranya

Bagi kepada teman
Cerita hot

Cerita hot Aku dengan cepat baring secara mengiring di belakangnya dan Pak Udin memapah Sherin lalu membaringkannya di alat sit up, sebuah platform yang berdiri membentuk sudut 45 derajat dengan lantai. Pria itu berjongkok di depannya dan membuka kaki gadis itu. Wajahnya mendekat hingga berjarak hanya sepuluh centi dari vagina gadis itu, matanya menatap nanar kemaluan yang berbulu lebat dengan bagian tengah yang memerah itu. Sherin memalingkan wajah ke samping dan memejamkan mata, dia merasa malu diperlakukan demikian, namun juga ada seperti rangsangan aneh yang membuatnya merasa seksi. Dia bisa merasakan dengus nafas pria itu menerpa vaginanya dan menambah sensasi nikmat. Aku langsung menuju kamar mandinya yang berada didalam kamarnya. Maklumlah, namanya juga apartemen bujangan. Sedikit lebih praktis jika kamar mandinya ada didalam kamar. Air hangatnya sudah dinyalakan, sehingga saat meluncur ketubuhku dari showernya, serasa memijatku dengan lembut. Perhatian kecilnya yang seperti ini membuatku membuncah bahagia. “Gimana dengan anak aku Rio?” air mataku tidak henti2nya berjatuhan. Dan kalau aku pulang kini, ibaratnya aku cukup dengan duduk di jok empuk sambil nginjak-injak rem serta gas mobil Panther-ku sejak start dari pintu garasi rumahku di Jakarta hingga turun di samping kandang sapi orang tuaku di desa kecil di kecamatan Sleman itu. Aku jadi semakin hati-hati terhadapnya. Pintu kamar selalu kukunci dari dalam. Tetapi masih saja aku kecolongan sampai suatu ketika terulang kembali perisitiwa masa lalu yang sering kusesalkan. Sore itu aku habis senam seperti biasanya sekali dalam seminggu. Setelah mandi aku langsung makan untuk kemudian istirahat di kamar. Mungkin karena badan terasa penat dan pegal sehabis senam, aku jadi mengantuk dan langsung tertidur. Celakanya, aku lupa mengunci pintu kamar. Setengah bermimpi, aku merasakan tubuhku begitu nyaman. Rasa penat dan pegal-pegal tadi berangsur hilang. Bahkan aku merasakan tubuhku bereaksi aneh. Rasa nyaman sedikit demi sedikit berubah menjadi sesuatu yang membuatku melayang-layang. Aku seperti dibuai oleh hembusan angin semilir yang menerpa bagian-bagian peka di tubuhku. Tanpa sadar aku menggeliat merasakan semua ini sambil melenguh perlahan. Selamanya. Kau dan dia. “Mungkin ini hanya sebuah bonus dari mimpiku.” Kata Irwan dalam hatinya. Meski Irwan sedikit menyadari, namun rasa yang sekarang ia rasakan bagaikan sebuah mimpi saja. ***** entah berapa lama mereka dalam posisi ini ketika ku dengar rafi berbisik “mbak….aku mo keluar..” “Aahh !” tubuh Virna tiba-tiba tersentak dan mendesah lebih panjang ketika dirasakannya lidah panas Jono mulai menyapu bibir vaginanya lalu menyusup masuk ke dalam. Virna sebenarnya jijik melakukan hal ini dengan tua bangka dan satpam bopeng ini, tapi rupanya libidonya membuatnya melupakan perasaan itu sejenak. Mulut Pak Maman kini merambat ke atas menciumi bibirnya, sambil tangannya tetap menggerayangi payudaranya. Sementara di bawah sana, si satpam makin membenamkan wajahnya di selangkangan Virna, lidahnya masuk makin dalam mengais-ngais liang kenikmatan suster muda itu menyebabkan Virna menggelinjang dan mengapitkan kedua paha mulusnya ke kepalanya, topi satpamnya sampai terjatuh tersenggol tangan gadis itu. Kesibukan Cebit yang luar biasa membuatku melupakannya, hingga tiba saat makan siang ketika pintu kantorku diketuk oleh seorang hostes yang bekerja di stand kami yang mengatakan bahwa ada seorang pria yang hendak bertemu denganku. Dengan sedikit heran aku mempersilakan masuk dan ternyata pria Indonesia tadi pagi. Dia mengulurkan tangan kanannya sambil berkata, Kukeringkan tubuhku dan bergegas melangkah keluar dari kamar mandi. Pori-poriku mengencang saat angin dingin menerpa ketelanjanganku. Dingin yang menyegarkan dan menyapu sebagian dari hasrat yang berkecamuk.l Tubuhnya mengejang dengan mata membeliak-beliak, tangan dan kakinya makin erat memeluk tubuh pria itu. Gerak tubuhnya yang naik turun itu pun semakin liar, dada mereka saling bergesekan, nikmat sekali rasanya. Tubuh Megan pun melemas kembali setelah mencapai orgasmenya, namun Parjo masih terus menekan-nekan tubuhnya. Baru setelah dua menit ia mengerang sepertinya sudah mau orgasme juga, dibaringkanya tubuh gadis itu dan mencabut penisnya. Dia bermaksud ejakulasi di mulut gadis itu, namun belum juga sempat memasukkan ke mulutnya spermanya sudah berhamburan membasahi dada, leher, dan wajahnya. Buru-buru Megan meraih penis yang masih memancarkan isinya itu dan memasukkan ke mulutnya, penis itu menyusut dalam mulutnya dan semburan ‘lahar’nya semakin lemah hingga akhirnya berhenti. Parjo terkulai lemas di sebelahnya setelah penisnya dibersihkan. Megan yang meskipun masih lelah menggosok-gosokkan ceceran sperma di dadanya dengan jari, dia menoleh dan tersenyum kecil ke arah Imron yang duduk di atas kursi riasnya sambil merokok. Sodokan demi sodokan gw pompa terus menerus ke mem*k perawan yang sempit itu. terasa sekali di sekujur batang kont*l gw timbul rasa ngilu yang begitu amat sangat nikmatnya. dan murka tertumpah di saat itu juga. Entah dirasuki apa aku saat itu Tubuh tante Lina kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang merojok-rojok liang kemaluannya. menyatukan pikirannya yang tercerai-berai karena rentetan teror dan Cindy Second Story 02 Aku melenguh sambil melepaskan napas panjang melepaskan orgasmeku. Tzee.. Eerrt! Tzee.. Eerrt! Dapat kurasakan semburan di liang vaginaku hingga membasahi jari-jariku yang masih berada di dalamnya, cairan yang keluar sedikit agak kental, banyak sekali sehingga sprei di bawah pantatku lebih basah lagi. Lelaki-lelaki itu memandang pisau di tanganku dan tertawa bersamaan. Salah seorang dari mereka menjilat bibirnya dan menatapku penuh nafsu. “Jangan, ah. Mending kita pergi bobok.” Siang itu mereka sudah melesat ke mall, meninggalkan kamar dengan berbagai atribut ABGnya yang berserakan diseantero kamar. Demikian lihainya mulut ompong Pak Udin menjilati dan menyedot vagina Sherin sampai membuat gadis itu menikmatinya. Sherin mendesis-desis dan kakinya mengejang, dia mulai berani melihat ke bawah dimana selangkangannya sedang dijilati dan dihisap-hisap oleh pria tua itu. Lidah Pak Udin bergerak dengan lincah, kadang dengan gerakan lambat, kadang cepat, kadang menjilati memutar di daerah itu sehingga tanpa disadari Sherin merasa terbang ke awang-awang, tanpa disadari tangannya meraih tangan Pak Udin dan meletakkannya pada payudaranya, tangan keriput itupun langsung bekerja meremas dan memilin-milin putingnya. Aku mengambil napas sebentar. Kutinggalkan dia yang telanjang bulat ditempat tidurku. Lalu Kak Nurkasih memeluk dan mengucup bibirku. “Maaf ya ndre lama nunggunya” Kataku. “Iyer, betul, Abang tak tipu ni. Nak buat macam mane” lantas aku menyuruh Amal baring. Rahasia Bikin Puas Wanita Orgasme berkali kali/h1> RAHASIA..PEN1S BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-… KLIK DISINI Aku mengangguk. Website pushed her pussy up to be filled by Donny’s hard-driving Nama Saya James, saya sekarang berusia 30 tahun, saya juga baru join di blue fame, nggak nyangka banyak temen temen yang bisa berbagi cerita pengalaman pribadinya, walaupun ada beberapa yang terlalu berlebihan, maaf sebelumnya kalo cara aku bercerita tidak enak untuk di baca, tp aku coba tuangkan apa yang terjadi pada diriku. “OK, aku pergi dulu, dadaa semuanya!” Seru Dee sambil berdiri dengan terburu-buru dan berlari ke pintu keluar. Karena terburu-buru, ia tak menyadari kalau kaos ketatnya tersingkap, mempertontonkan sedikit kehalusan pinggang dan punggungnya. Mail (will not be published) Dalam hatiku berkata, “Awas kamu Ndi..!” His mother closed the door and locked it. Amir stiffened. His mother turned around and pointed to a chair. He sat down not knowing what was coming. “Jilati, nikmati lezatnya kelentitku dan vaginaku ini. Cepat..!” teriak Lina menampar wajahku dua kali sambil kemudian membuka bibir vaginanya dan menjejalkannya ke mulutku. Terpaksa, aku mulai menjilati vagina dan seluruh bagian di dalamnya sambil menghisap-hisapnya. the couples would be against each other and would suffer the consequences together. Annie thought that at least she wouldn’t be alone….that I would have to go along with whatever happened too. OK, so we start. First, we lose, so off come our shoes. Then Frank and Sue lose so they lose their shoes. From that point on, it was all downhill for poor Annie and me! I think the cards were marked or something, because things started to happen in rapid order. Annie and I lost again, which meant the shirts came off. Mine came right off, but of course with Annie it was a different story. She slowly unbuttoned her shirt and paused for a moment. “OK, here goes!” she giggled, and took it off to reveal a skimpy little white bra. Next, you guessed it! Annie and I lost again. Avoiding our pants for now, we went for the socks. I pulled mine off, and Annie giggled at the sight of my wiggling toes. “What are you laughing at? Your turn!” I replied. Annie removed her little white socks revealing the cutest little feet you ever saw. “Oh, man, look at my chipped nail polish. I knew I should have painted my toes today! Bletch! I hope my feet don’t smell!” she laughed. Then we lost again. “OK, drop ‘em, cuz” said Frank with Sue cheering me on. I stood up and dropped my jeans and stepped out of them kicking them aside. Annie’s eyes widened as I stood in briefs (with an obvious bulge!) and t-shirt. “OK, honey, you too” said Sue to Annie. “I am like REALLY getting embarrassed now!” said Annie, dropping her jeans to reveal a small pair of white panties. Yes, you guessed it! Annie and I lost again. I had to strip off my t-shirt, which was no big deal, but Annie….! Annie had to remove her bra! ceritanya waktu gue ngent*tin dia di Kamar Mandi dia pas lagi Website Sambil menggenjot Pak Dahlan menciumi bibir Fanny berulang-ulang. Saat itu tiada batasan antara dosen dengan mahasiswi maupun perbedaan ras, agama, dll yang ada adalah sepasang manusia yang terlibat hubungan seks yang panas. Dengan cepat dia menaik turunkan pantatnya memompakan penis Pakde ke vaginanya. Herman melotot mengamati vagina Rini yang bisa memuntahkan dan kemudian menelannya kembali kemaluan gede panjang milik Pakde Karto. Dari arah belakang pantatnya, nampak oleh Herman bagaimana bibir vaginanya ketarik keluar dan kedorong masuk terbawa oleh keluar masuknya kemaluan Pakde yang memang sangat sesak dan sarat memenuhi belahan dan rongga vagina isterinya itu. “Donn… mem*k mbak blom dapet jatah… mbak masih pengen nih, nikmatin sodokan punya kamu yang berurat panjang besar membengkak itu menyanggah di dalam mem*k mbak….” pinta mbak Dian sambil memelas. Mengharapkan agar gw mau memberikannya kenikmatan yang pernah ia rasakan sebelumnya. Begining… “Enak sekali.. Aku tidak tahu akan begitu enak.. Apa itu orgasme?” Itu pandangan Kak Nurkasih yang terpantak ke telingaku, wanita berusia 48tahun.. Bertubuh gempal dan wajahnya iras penyanyi/pelakun Uji Rashid, bodynya kemas, dilihat dari balutan pakaiannya lerr.. Sungguhpun dia tidak ke menara gading, Kak Nurkasih ada foresight dan open minded.. Malamnya kami hanya tidur tanpa mengenakan selembar benang pun sambil berpelukan. Dan keesokan harinya kami lakukan hal yang sama seperti kemarin, dan serasa kami sedang berbulan madu, sampai kedatangan Om Edy. Akhirnya aku mencapai tahap orgasme dan spermaku muncrat semuanya. Ia lalu menjilati dan menghisap semua spermaku. Setelah itu pipiku semua merah akibat tamparan sadisnya. Setelah aku puas dibibirnya, kini aku melumat dan mengulum payudaranya. Dengan sigap lidahku menari-nari diatas bukitnya yang putih mulus itu. Tanganku tetap meremas-remas buah dadanya yang sebelah kanan. Kulihat mata tante Wike sangat redup, ia memagut-magut bibirnya sendiri, mulutnya mengeluarkan desahan erotis. Jika sesiapa yang mengenalnya tolong menunjuknya pemgalaman ini dan lihatlah reaksinya. “Aku sayang kamu.” Aku kembali masuk ke rumah. Sepi. Si cantik telah pergi. Aku bersiap untuk pergi mandi. Pada waktu masih ada Anneke, saat-saat seperti ini biasanya aku berpikir, apa yang akan aku suguhkan pada Anneke-ku. Di kamar mandi, kutemui kembali celana dalam dan BH kotornya. Rupanya dia sengaja meninggalkannya sebagai kenang-kenangan untukku. Dengan gembira segera kuraih keduanya untuk kuciumi. Tetapi saat aku mencari celana dalam dan BH kotorku sendiri, ternyata telah raib. Ini pasti ulah Anneke-ku. Rupanya dia masih sempat menukarnya dengan miliknya. “Hebat… Hebat sekali kamu Nes.” pujinya, aku hanya tersenyum saja. “Terima kasih buat proposalnya ya mas, aku tunggu proposal berikutnya. Kalo mas perlu Ines, call saja, dengan segala senang hati Ines bersedia melayani mas kapan saja mas mau”, jawabku. Segera aku membersihkan diri lagi, demikian juga dia. Kemudian aku diantarnya pulang karena aku harus segera masuk kantor, demikian pula dia. Yah, n’ akhirnya dia bisa nerima itu. N’ setelah skian lama akhirnya ga lama setelah putus ma pacarna dia mau nyoba buat pacaran lagi (maklum anak cakep jd gampang nyari ganti) dengan cowok sepupu temenna juga, katanya sy anaknya alim n’ pelan? lupain rasa ke gwe. Tpi hub. kami masih kayak biasa n’ malah makin akrab aja. Baru juga sekitar 2minggu dia ude suka bilang kalau pacarnya sekarang mulai “bermasalah” lagi. Cowok emang gitu kali jah? Biar keliat alim tw gimana teteeeppp aja pengen yg aneh aneh…hehehe.. tapi akhirnya hub. dia kembali baek? aja setelah Minmin bisa ngasi pengertian ke cowoknya. September 15th, 2007 by indocerita “Saya dan Vita sepakat, malam ini kita bertukar pasangan” kata Priscilla sambil tersenyum. “aahhh..pakkk..geli…ahhhhh…….” rintihan kenikmatan dari vony semakin membakar birahi pak mamat , memberi semangat untuk menjelajahi setiap lekuk lekuk tubuh gadis cantik ini. jari jemarinya pun turun sampai ke clit vonny.. vonny terdiam , mencoba berpikr dan menimbang situasi yang berkembang.

About admin

Check Also

Bergambar barang Di Antara Kedua Paha mulus seorang wanita

Bagi kepada teman in Cerita panas – Perkenalkan nama ane Oka,ane orangnya biasa” aja,ngga ganteng” amat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *