Home / Cerita Tante Sexy / Pejakaku Untuk Pelacur

Pejakaku Untuk Pelacur

Bagi kepada teman
Cerita Hot

Ini adalah sebuah cerita dewasa seorang pejaka kampung yang ML dengan seorang pelacur. Cerita ngentot lepas pejaka dengan pelacur. Berikut adalah cerita lengkapnya! Setelah sejak siang hari bekerja mengangkut beras kekios tempatnya bekerja Udin nangkring bersama beberapa kuli yang lain. Sudah dua hari anak kampung yang baru 16 tahun itu bekerja.

Badannya cukup berisi karena sudah biasa bekerja di sawah membantu bapaknya di kampung. Saat Panceklik dia mencoba mencari tambahan ke kota X, dan mendapat pekerjaan di kios beras pak Nurdin. Saat asik melihat kuli lain yang sedang main kartu datang beberapa perempuan yang biasa mangkal disitu dan melayani birahi para kuli dengan bayaran yang memang murah, untuk ukuran orang gedean. Seperti biasa dengan suara yang sedikit keras mereka menggoda para kuli itu. Wah neng lagi bokek euy, kalo boleh ngutang mah akang mau, kata salah seorang diantara mereka.

Wah emang warung nasi, kalo mau maen ya bayar dulu tidak bisa ngutang atuh, perempuan muda yang bernama Neneng itu menjawab.

Neneng tidak terlalu cantik, badannya bahenol usiannya sudah kepala tiga, janda ditinggal kabur suaminya, Eh kang itu siapa, anak baru ya?, kata Neneng saat melihat Udin yang sedikit keheranan melihat kedatangannya.

iya masih ingusan, dari Garut baru dua hari disini, Neneng tersenyum genit dan mendekati Udin yang dari tadi melihatnya.

kenapa jang kok kayak tidak pernah liat perempuan aja

Ah enggak teh, Udin menjawab dengan malumalu.

Wah neng anak kecil belon bisa apaapa mendingan sama saya saja

Apa ngutang tidak sudi, mendingan sama barang baru masih orsinil kan asik dapet perjaka, ayo jang ikut saya saja kan bisa ngobrol berdua dari pada di sini sama mereka.

Awas jang jangan kena di rayu entar kena sipilis kamu

Eh jangan suka nakutin orang ya saya mah rajin ke dokter nggak bakalan kena sipilis udah disuntik tau, sambil mengacungkan tinjunya Neneng memaki para kuli itu dengan sedikit marah.

Udin agak rikuh juga karena Neneng menggandeng tangannya, kemudian mereka berdua ngobrol disalah satu warung kopi.

Jang mau nemenin saya gak, tidak usah bayar lah ya, sekarang kamu anterin saya pulang ayo, ntar saya kasih sesuatu yang enak pisan, mau kan

Udin cuma bisa tersenyum dan mengangguk perlahan. Kemudian mereka berjalan berduamenyusuri gang di belakang pasar menuju ke rumah Neneng yang kebetulan dekat dengan pasar. Sampai dirumah Neneng kemudian menyuruh Udin masuk dan kemudian mengunci pintu, Udin sedikit keheranan.

ayo atuh jangan malumalu, nggak apaapa disini mah sudah biasa kayak gini sini, Kata Neneng.

Aku ngerti kok kamu belum pernah makanya mau saya ajarin mau kan, kata Neneng sambil membelai dada Udin yang bidang.Udin hanya diam gemetaran, tidak tahu harus berbuat apa kepalanya mengangguk perlahan.

Baju kamu dibuka aja ya, kata Neneng sambil menarik kaos yang dipakai Udin, dan kemudian dia membuka risleting celana yang dipakai Udin.

Dengan bernafsu Neneng mencium bibir Udin yang kebingungan diperlakukan seperti ini, namun karena godaan Neneng Udin juga mulai terbakar birahi. Neneng mendorong Udin ketempat tidur sehingga Udin jatuh terlentang diatas tempat tidur, kemudian Neneng menarik celana Udin sehingga anak itu bugil. Kontol Udin sudah berdiri dan dengan refleks dia menutupi kontolnya itu. Neneng hanya tersenyum melihatnya.

Wah sama saya sih nggak usah malumalu udah sering lihat yang kayak gitu..

Kemudian Neneng membuka bajunya, Udin makin salah tingkah melihat ada wanita yang bugil didepan dia. Kemudian neneng naik ke tempat tidur dan menciumi bibir, dada dan menggigit puting uding.

ahhh aduh geli teh, Udin mendesah kegelian diperlakukan seperti itu.
Sekarang aja ya dimasukin sama teteh.
Neneng memengang kontol Udin dan mengarahkannya ke memeknya. Udin melihatnya masih dengan badan gemetaran.

akhhh Udin mendesah saat kontolnya masuk kedalam memek Neneng, matanya terpejam menikmati sensasi yang baru dia rasakan di kontolnya.
akhhsss enak kan Din, Neneng bergerak naik turun sambil meremasremas susunya.

Udin meremmelek menikmati goyangan Neneng, kontolnya serasa dipijat dan disedot di dalam memek Neneng, kemudian pantatnya mulai naik turun mengikuti gerakan Neneng dan tangannya meremasremas seprei, baru saat Neneng membimbing tangannya ke susu Neneng

Remas Din Aakhh. Udin meremasremas susu neneng, dan saat susu itu disodorkan kemulutnya Udin mulai mengemutnya persis seperti masih bayi, tapi kemudian berhenti saat Neneng menegakkan badannya.

Neneng masih asik menggoyang pantatnya dan tangannya meremasremas dada Udin. Udin mulai gelisah tangannya kadang meremas susu, kadang meremas seprei dan kadang memegang pinggang Neneng seolaholah mengatur agar neneng menekan sedalam mungkin.

Aduh teh Aakh,Udin mendesah, bicaranya mulai ngaco, nafasnya mulai memburu dan badannya mulai kejang, kepalanya mendongkak keatas, matanya terpejam dan pantatnya mengangkat naik dan crotcrotcrot Entah berapa kali semburan yang keluar dari kontolnya dan akhirnya Udin terkulai lemas.

Yaaa kan teteh belum, tapi tidak apaapa istirahat dulu aja ya, kata Neneng dengan nada sedikit kecewa, mereka tidur sambil berpelukan.

Saat pagi hari Ujang bangun dan melihat Neneng yang tidur terlentang, dia melihat perempuan itu masih telanjang dan tertarik saat melihat gundukan daging yang ditumbuhi rambut halus, kemudian dia mulai meraba memek Neneng. Saat Neneng merasakan memeknya ada yang mengusapusap dia terbangun melihat Udin tersenyum dan membiarkan Udin memperlakukannya seperti itu. Udin kemudian naik ke atas tubuh Neneng menindihnya dan mengarahkan kontolnya ke memek Neneng lalu menekannya.

Akhngehh
Enak kan Din sss Akh.. Tekan yang dalem din.. Akhh

Udin menggerakkan pantatnya maju mundur dan Neneng Menggoyangkan pinggulnya mengikuti gerakan maju mundur pantat Udin. Hanya desahan yang terdengan dari mulut mereka berdua.

aduh dinterus Akh.. Yaaa terus din yang kerasss akhh din yeahterus akhh
Akh teh udin mau keluarehh akh teh sss.. Akkkhngahouch
Teteh dateng din akhdin Aouchhh

Badan mereka berdua menegang, Neneng mengangkat tinggitinggi pantat dan dadanya, sedangkan Udin seperti busur panah, pantanya menekan memek Neneng dan tangannya meremas seprei dan sesaat kemudian mereka terkulai lemas. Kepala Udin rebahan di susu Neneng dan kemudian tidur terlentang di sisi Neneng. Beberapa saat kemudian.

Din yang tadi gratis tapi kalo mau teteh bersihin sekalian Udin harus bayar yah murah kok cuman 20000 aja.

Udin hanya mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Neneng mulai menjilati seluruh badan Udin dada Udin kemudian turun kebawah. Saat sampai di kontol Udin Neneng menjilati kepala kontoln Udin yang masih sedikit tersisa spermanya yang mulai kering, dan kemudian mengulumnya.

akhteh..sss Aduh..geli Akhh, Udin mendesah dan badannya gemetaran, da kontolnya mulai mengeras lagi.

Neneng terus mengulum kontol Udin sambil mengocoknya. Udin menggerakkan pantatnya naik turun.

akhhtehteehhhh ouch

Sperma Udin muncart dimulut Neneng dan sebagian meler keluar dan membasahi kontolnya. Neneng menelan semuanya dan kemudian menjilati sisasisa sperma Udin sampai bersih. Setelah mandi Udin membayar uang seperti yang telah dijanjikannya dan kembali pergi ke pasar.

Din, kamu baru berapa hari kerja disini udah kesiangan, saya tahu kamu kemana, kalo nurut sama bapak mah kamu teh jangan terpengaruh sama perempuan kayak gitu ntar kena penyakit bahaya kan, Pak Nurdin menasehati Udin.

Udin hanya diam tanpa komentar apaapa. Tapi karena terlanjur ketagihan Udin sering pergi bersama Neneng dan tanpa disadarinya dia ketularan penyakit dan saat akan berobat Udin tidak mampu menebus obatnya karena uangnya sudah habis untuk mebayar Neneng dan kemudian dia pulang ke kampung dengan perasaan malu yang teramat sangat.

About admin

Check Also

Sex PNS Terbaru

Bagi kepada teman in Sebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *